MEDIA AKAM | JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto berkunjung ke Gedung PBNU, Jl Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (22/2/2024). 

Kehadirannya disambut Ketua Umum PBNU KH Yahya (Gus Yahya) Cholil Staquf yang didampingi Waketum PBNU H Amin Said Husni, Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid, Ketua PBNU Ahmad Suaedy, dan Wasekjen Suleman Tanjung.   

“NU memiliki peran yang besar untuk memberikan kontribusi terhadap situasi yang kondusif yang seperti sekarang ini pasca pileg dan pilpres 2024,” ucapnya saat konferensi pers di lantai dasar PBNU. 

Menurutnya, kondisi kondusif saat ini perlu dijaga bersama-sama, salah satunya dengan membangun kerja sama dengan NU. Tujuannya tak lain agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kita sebagai anak bangsa tetap bersama-sama menjaga kondisi yang tentram ini. Sehingga seluruh proses pembangunan yang sedang berjalan saat ini bisa dilaksanakan dengan baik dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan insyaallah dengan dukungan kita semua maka kondisi  kondusif saat ini akan terus terjadi,” terangnya. 

Sementara Gus Yahya mengatakan bahwa NU akan turut serta dalam menjaga kondusivitas masyarakat pasca Pemilu dan Pilpres 2024.

“Insyaallah kita mampu menjaga keadaan masyarakat ini tetap kondusif,” kata kiai kelahiran Rembang itu. 

Komitmen untuk menjaga kondusivitas masyarakat ini, terang dia, dilakukan semata-mata demi memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

“Semua hal yang kita lakukan untuk memenuhi hajat hidup rakyat banyak dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat,” terangnya.

Ia juga memastikan supaya hal itu dapat dilaksanakan dengan baik tanpa merugikan siapapun. Itu bertujuan agar agenda-agenda masa depan yang sudah direncanakan dapat dilanjutkan dan berjalan sesuai harapan.

“NU siap bekerjasama dengan Menko Polhukam untuk mengupayakan semua yang perlu dilakukan dalam menjaga kondusvfitas masyarakat ini,” ucap Gus Yahya.